Kamis 12 Sep 2013 21:05 WIB

Inilah Cara Pengangguran Jadi Senator di Australia

Red:
Ricky Muir, pengangguran yang jadi senator
Ricky Muir, pengangguran yang jadi senator

CANBERRA -- Di Australia, seorang pengangguran bisa menjadi senator. Kuncinya adalah keinginan berpolitik tanpa motif uang dan memperjuangkan kepentingan warga sehari-hari. Isu politik yang diusungnya pun unik, yakni soal hak pengendara four wheel drive.

Ricky Muir, menjadi senator setelah berbulan-bulan sebelumnya ia mengkampanyekan keselamatan berlalu-lintas dan meningkatkan hak bagi para pengemudi kendaraan jenis four wheel drive.

Ia memang berasal dari Partai Australia Motoring Enthusiast (AMEP), partai yang khusus mengusung kepentingan para penggemar mobil.

Ricky ingin membuat keputusan-keputusan yang bisa mengakomodir kepentingan warga Australia yang belum disampaikan di parlemen.

"Komunitas pengendara four wheel drive seringkali kurang disukai, padahal kebanyakan dari kita melakukan hal yang baik," ujar Ricky.

"Kami ingin memberikan edukasi pada warga tentang apa yang kita lakukan adalah benar. Hobi mengemudikan four wheel drive juga tetap menghargai lingkungan," jelasnya.

Ricky tidak terlalu banyak dikenal warga, tapi ia pernah menjadi bahan olok-olok di jejaring sosial setelah video di YouTube yang memperlihatkan dirinya bermain-main dengan kotoran kangguru dan melemparkannya pada temannya.

Politik bukan karena uang

Ayah dari lima orang anak ini tidak memiliki pendapatan tetap, karena pekerjaannya baru saja ditutup sebelum ia maju sebagai kandidat senat.

"Tapi saya tetap bisa bertahan untuk menafkahi keluarga, tanpa meminta bantuan dari pemerintah," jelas Ricky.

Kebanyakan dari anggota parlemen di Australia memiliki sopir pribadi dengan mobil mewah dan bisa bergaji 192.000 dollar per tahun (setara 1,9 milyar rupiah).

Tetapi itu bukanlah alasannya untuk terjun ke politik. "Saya masuk gedung parlemen bukanlah karena uang. Karena terbukti saya bisa bertahan hidup tanpa uang. Uang hanyalah uang," tegasnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement