CANBERRA -- Para peternak di negara bagian Northern Territory (NT) menyambut baik rencana pemerintah Indonesia membeli sejuta hektar lahan peternakan, dan menilai rencana ini akan membantu pemulihan industri peternakan sapi Australia.
Jurubicara Asosiasi Peternak NT, Luke Bowen kepada ABC mengatakan, rencana ini merupakan peluang baik bagi para peternak. Pembelian lahan peternakan bisa membantu memulihkan industri ternak sapi yang lesu menyusul larangan ekspor sapi hidup ke Indonesia.
Pemerintah Indonesia menyatakan rencana pembelian lahan sejuta hektar sudah disetujui. Menurut Menteri BUMN Dahlan Iskan, mengembangbiakkan ternak di Australia jauh lebih murah daripada mengimpornya ke Indonesia.
Luke Bowen menyatakan pihaknya terbuka bagi investor asing.
Wilayah NT masih mengalami pemulihan dalam industri peternakan mereka gara-gara kebijakan pemerintah Australia sebelumnya yang melarang ekspor sapi ke Indonesia dengan alasan sapi-sapi itu diperlakukan tidak sepantasnya di rumah potong hewan di Indonesia.
Mantan Ketua Asosiasi Peternak NT, Rohan Sullivan, menjelaskan, beberapa peternakan tidak mampu menjual ternaknya ke pasar Australia, dan mungkin mereka ingin menjualnya ke Indonesia.
Rencana peternakan seluas sejuta hektar - empat kali lebih luas dari ibukota Canberra - diperkirakan mampu memproduksi 5 persen jumlah ekspor ternak Australia.
Menurut para peternak, hal itu menunjukkan rencana Indonesia ini bukanlah ancaman bagi peternak lokal.
Pembelian lahan tersebut masih perlu melewati proses persetujuan dari Badan Investasi Asing Australia.