REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Teheran akan mengejar program nuklir damai dan tidak akan menghasilkan tekanan untuk membongkar program itu. Karena, Iran tidak memiliki niat memperoleh senjata nuklir.
Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, mengatakan bahwa negaranya sedang berusaha untuk menyelesaikan perselisihan mengenai program nuklirnya melalui pembicaraan.
Dalam satu wawancara eksklusif dengan Press TV, Zarif mengatakan ia akan bertemu dengan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Catherine Ashton, di sela-sela pertemuan Majelis Umum PBB mendatang di New York.
Dia menekankan bahwa tekanan dalam pembicaraan tidak akan mencapai apa-apa.
"Ini adalah dalam kepentingan keamanan nasional Iran untuk membiarkan seluruh dunia tahu bahwa kita tidak ingin memperoleh senjata nuklir," katanya. "Tidak ada ruang dalam doktrin keamanan Iran untuk senjata nuklir."
Diplomat terkemuka Iran itu menegaskan bahwa tidak ada yang bisa menghalangi suatu negara dalam hal teknologi nuklir damai.