Kamis 12 Sep 2013 16:57 WIB

Hubungan Antar-Agama di AS Membaik Setelah 9/11

Rep: Nur Aini/ Red: Mansyur Faqih
Hubungan antaragama di Amerika Serikat membaik setelah kejadian 9/11
Foto: On Islam
Hubungan antaragama di Amerika Serikat membaik setelah kejadian 9/11

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Wakil dari setiap agama di Amerika Serikat bergabung bersama memperingati 12 tahun serangan 11 September. Mereka menilai hubungan antar-agama membaik setelah insiden tersebut. 

"Komunitas Muslim berpengalaman dalam menjangkau persahabatan dan kasih sayang dari berbagai pemimpin agama, terutama komunitas Yahudi dan Kristen," ujar Ingrid Mattson, mantan presiden Islamic Society of North America (ISNA) dikutip onIslam, edisi 11 September 2013. 

Menurutnya, komunitas berbagai agama mulai berdiri bersama. "Apa yang terjadi ini transformasi menakjubkan dari keinginan sederhana untuk membantu kami melewati masa sulit menjadi teman," ujarnya. 

Dua belas tahun lalu, dialog antaragama berlangsung dalam ketegangan. Tanpa diduga, serangan 11 September memperbaiki situasi secara drastis. Mattson mengatakan umat agama lain membela Islam. Meski perbaikan terjadi pada hubungan antaragama, Muslim AS masih menghadapi beberapa tantangan termasuk tafsir Alquran. 

"Kesalahpahaman terbesar adalah...mereka mengambil secara sesuatu secara harfiah, dan itu tidak benar," ujar Mattson. 

"Beberapa prinsip dan nilai-nilai tidak lekang oleh waktu dan lainnya benar-benar disesuaikan dengan kondisi abad ketujuh," ujarnya. 

Meski tidak ada perkiraan resmi, AS merupakan rumah bagi sekitar 7-8 juta Muslim. Dalam jajak pendapat Gallup, mayoritas Muslim setia pada negara dan optimis dengan masa depannya di AS. Sejak serangan 9/11 di AS, banyak warga Muslim mengeluh menghadapi distriminasi dan streotip di masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement