Kamis 12 Sep 2013 19:12 WIB

Suriah Jadi Dalih Israel Tunda Teken Konvensi Tentang Senjata Kimia

Dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah
Foto: Guardian
Dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Israel takkan mensahkan Konvensi Senjata Kimia selama tetangga Arabnya memiliki senjata kimia, kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel kepada Xinhua, Kamis.

Sementara Rusia dan Amerika Serikat mendorong tindakan diplomatik untuk melucuti senjata kimia Suriah, Israel menyadari kemungkinan organisasi internasional juga akan menyampaikan permintaan serupa kepadanya.

Israel telah menandatangani Konvensi Senjata Kimia pada 1993 tapi tidak mensahkannya. Kementerian Luar Negeri Israel belum lama ini menyatakan Israel takkan membawa kesepakatan itu bagi pemungutan suara akhir di Knesset (Parlemen), prosedur yang diperlukan bagi pengesahannya.

"Sayangnya, negara lain di Timur Tengah telah gagal mengikuti tindakan itu dan telah menunjukkan posisi mereka takkan berubah sekalipun 'Israel mensahkan Konvensi' tersebut," kata Yigal Palmor, Juru Bicara Kementeria Luar Negeri Israel, kepada Xinhua Kamis malam.

Suriah diduga memiliki simpanan senjata kimia paling canggih di Timur Tengah, dan Mesir menggunakan senjata kimia terhadap Yaman pada 1960-an.

Suriah dan Mesir belum menandatangani Konvensi Senjata Kimia. Mesir telah mengaitkan penolakannya untuk menandatangani Konvensi itu dengan penolakan Israel untuk menandatangani Kesepakatan Anti-Penyebaran Senjata Nuklir.

"Seluruh poin penandatanganan kesepakatan tersebut ialah jika itu dilakukan dengan dasar banyak pihak ... Karena kondisi ini belum terpenuhi, kami akan mempertimbangkan kembali keinginan kami untuk mensahkan Konvensi itu," kata Palmor.

"Ancaman senjata kimia terhadap Israel dan warga sipilnya bukan teori atau jauh," kata

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement