REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA-- Turki menegaskan tak mengizinkan setiap penggelaran dan penggunaan senjata kimia. Sikap itu ditegaskan Menteri Lur Negeri Turki Ahmet Davutoglu pada Jumat (13/9).
Ia juga membantah laporan media yang menyatakan Turki membantu gerilyawan Suriah memperoleh senjata kimia. "Memasok dan menggunakan senjata kimia adalah kejahatan terhadap umat manusia," kata Davutoglu kepada wartawan di Ibu Kota Turki, Ankara.
Penggunaan senjata kimia, imbuhnya, layak menghadapi campur tangan paling keras internasional karena itu sejalan dengan hukum.
Ia juga menyambut menyambut baik usul Rusia agar Suriah menyerahkan senjata kimianya di bawah pengawasan masyarakat internasional. Meski, Davutoglu menekankan penggunaan senjata kimia sebelumnya tak boleh dibiarkan berlalu tanpa hukuman.
Davutoglu mendesak masyarakat internasional agar bertindak, bukan hanya terhadap senjata kimia di Suriah tapi juga untuk mengakhiri pertumpahan darah di negeri itu. Setakat ini, lebih dari 100.000 orang telah tewas. Penyelesaian "yang hanya dilandasi untuk menangani senjata kimia" takkan mewujudkan perdamaian bagi Suriah, kata Davutoglu.