REPUBLIKA.CO.ID, PARIS--Presiden Prancis Francois Hollande, Jumat (13/9), menekankan perlu untuk meningkatkan lagi dukungan internasional buat oposisi Suriah "guna memungkinan menyerang rezim (Suriah)".
Setelah pertemuan dengan menteri luar negeri Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Jordania, Kepala Negara Prancis itu "menegaskan untuk bersikap lebih tegas terhadap rejim Bashar al-Assad, untuk mencegah dia menggunakan lagi senjata kimia dan menerima perundingan untuk menemukan penyelesaian politik bagi krisis di negerinya".
Hollande dan sekutu utama Arabnya juga menekankan "komitmen mereka untuk membantu mendirikan Suriah yang bebas dan bersatu --tempat keselamatan dan hak semua anggota masyarakat dihormati".
Kantor kepresidenan dalam pernyataannya mengatakan pertemuan Paris adalah "kesempatan baik untuk mengkoordinasikan posisi Prancis dan tiga mitra utamanya mengenai langkah selanjutnya (yang diharapkan akan mengakhiri konflik Suriah)", demikian laporan Xinhua.
Prancis dan Amerika Serikat berada di garis depan menggalang sikap kuat internasional terhadap dugaan penggunaan senjata kimia oleh Pemerintah Suriah.
Damaskus membantah pemerintah berada di belakang serangan itu, sementara Moskow berulang-kali menyerukan penyelidikan menyeluruh.
Kementerian Luar Negeri Prancis telah mengumumkan menteri luar negeri Prancis, Inggris dan AS dijadwalkan bertemu di Paris pada Senin siang guna membahas krisis Suriah, kata kementerian di Paris.