REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pendukung dan penentang presiden Muhammad Mursi yang digulingkan militer, bentrok selama protes sehari setelah status darurat negara diperpanjang dua bulan. BBC melaporkan demonstrasi pro Mursi yang digerakkan Ikhwanul Muslimin terlihat semakin besar dalam beberapa pekan terakhir.
Satu orang dilaporkan tewas dan sedikit yang terluka dalam bentrokan setelah shalat Jumat waktu setempat di kota pantai, Alexandria. Pada Kamis lalu, kantor kepresidenan mengumumkan status darurat negara diperpanjang dua bulan ke depan karena situasi keamanan.
Namun, demonstrasi pada Jumat kemarin, demonstrasi terlihat lebih besar dari biasanya di seluruh negara dan beberapa diikuti dengan kekerasan. Di Alexandria, ratusan pendukung Ikhwanul berbaris dari masjid utama ke sebuah jalan besar dimana mereka bentrok dengan rombongan anti-Mursi.
Otoritas mengatakan dia pihak saling lempar batu dan suara tembakan terdengar. Pasukan keamanan menembakkan gas air mata dan menangkap sejumlah pengunjuk rasa. Demonstrasi juga berlangsung di Kairo dan di kota industri Mahallah dan di Fayaoum, Assiut, dan Qena.