Sabtu 14 Sep 2013 21:19 WIB

Jepang Luncurkan Roket Antariksa Murah

Rep: Nur Aini/ Red: Mansyur Faqih
Roket Epsilon dari Japan Aerospace Exploration Agency.
Foto: space.com
Roket Epsilon dari Japan Aerospace Exploration Agency.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang meluncurkan roket luar angkasa generasi baru. Desain roket tersebut diharapkan membuat misi lebih murah.

Roket Epsilon dibuat sekitar setengah ukuran dari pesawat luar angkasa Jepang sebelumnya. Roket dilengkapi kecerdasan buatan untuk mengecek keamanan.

Dalam laporan BBC, Badan Antariksa Jepang, Jaxa mengatakan biaya pembuatan Epsilon mencapai 37 juta dolar AS, setengah dari pendahulunya. Epsilon diluncurkan dari wilayah selayan-barat Jepang jelang siang, Sabtu (14/9).

Kerumunan warga Jepang bergabung untuk melihat peluncuran yang juga disiarkan di internet. Roket membawa sebuah teleskop yang menurut Jaxa merupakan teleskop antariksa pertama di dunia yang akan mengamati planet secara terpisah termasuk Venus, Mars, dan Yupiter dari orbit bumi.

Jaxa mengatakan, roket itu berhasil merilis teleskop Sprint-A sesuai jadwal, sekitar seribu kilometer di atas permukaan bumi. Pendahulu Epsilon, M-5, pensiun pada 2006 karena biaya.

Jaxa mengatakan Epsilon tidak hanya lebih murah dalam produksi, tapi juga dalam peluncuran dibandingkan M-5. Berkat kecerdasan buatannya, roket baru tersebut hanya butuh delapan orang di lokasi peluncuran.

Jumlah yang lebih sedikit dibandingkan 150 orang pada peluncuran sebelumnya. Inovasi luar angkasa Jepang baru-baru ini termasuk mengirim robot yang bisa bicara ke stasiun luar angkasa internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement