REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- Sebanyak 33 orang tewas dan 45 orang lagi cedera dalam serangan pada Sabtu (14/9) di Irak. Demikian kata polisi.
''Di Provinsi Nineveh, Irak Utara, sebanyak 27 orang tewas dan 36 orang lagi cedera dalam serangan bom bunuh diri di dekat Mosul, Ibu Kota Nineveh,'' kata satu sumber polisi yang tak ingin disebutkan jatidirinya kepada Xinhua.
Serangan itu terjadi pada siang hari ketika seorang pembunuh diri meledakkan rompi bomnya dalam satu acara pemakaman suku minoritas Irak, Shabak, di Kota Kecil Baashiqa, sekitar 10 kilometer di sebelah timur-laut Mosul.
Sebelumnya, sumber tersebut menyatakan 22 orang tewas dan 41 orang lagi cedera. Jumlah korban jiwa masih mungkin bertambah sebab banyak korban cedera berada dalam kondisi kritis.
Rakyat Shabak adalah kelompok minoritas Syiah yang tinggal di Provinsi Nineveh, Irak Utara, terutama di sekitar Mosul.
''Di tempat lain, enam orang tewas dan sembilan orang lagi cedera dalam penembakan dan pemboman terpisah di Irak Tengah,'' kata Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Ahad.
Satu bom pinggir jalan meledak di satu desa di Daerah Abu Ghraib, sekitar 25 kilometer di sebelah barat Baghdad, menewaskan tiga orang dan melukai lima orang lagi. Kata satu sumber polisi kepada Xinhua.
Sementara itu, beberapa pria bersenjata di dalam satu mobil menewaskan seorang warga sipil dan melukai satu orang lagi dalam peristiwa 'tembak-lari' di Kota Ramadi.