Ahad 15 Sep 2013 14:56 WIB

Pendukung Mursi Usung Demonstrasi Jutaan Massa Menuntut Darah Syuhada

Rep: Hannan Putra/ Red: Karta Raharja Ucu
 Pendukung Presiden terguling Muhammad Mursi meneriakkan slogan anti kudeta sambil memegang foto Mursi dengan tulisan Arab yang berbunyi
Pendukung Presiden terguling Muhammad Mursi meneriakkan slogan anti kudeta sambil memegang foto Mursi dengan tulisan Arab yang berbunyi "ya untuk legitimasi," saat protes di Giza Square, Kairo, Jumat (23/8). (AP/Khalil Hamra)

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Demonstrasi digelar massa pendukung presiden terguling Mesir, Muhammad Mursi di Lapangan Rab'ah, selepas Shalat Jumat (13/9) yang dilanjutkan Sabtu (14/9) waktu setempat. Aksi itu digelar untuk memperingati satu bulan pembantaian di Rab'ah Al Adawiyah dan Nahdah oleh militer Mesir.

Demonstran yang menamakan diri pro legitimasi dan antikudeta menggelar aksi besar-besaran turun ke jalan. Rangkaian aksi yang disebut 'Jutaan Massa Menuntut Darah Syuhada' itu tersebar luas di berbagai kawasan Negeri Seribu Menara tersebut.

Di Kairo aksi demonstran dan 'long march' tersebar di sekitar 200 titik. Mereka bergerak usai Shalat Jumat dan menggelar aksi damai menentang kudeta serta menuntut keadilan untuk darah para syuhada. Di Nasr City, demonstran mencoba memasuki kawasan Rab'ah dari berbagai penjuru. Namun, mereka tertahan karena sejak Jumat pagi seluruh akses menuju kawasan Rab'ah ditutup total dengan penjagaan militer, panser dan kawat berduri, 50 meter dari titik Rab'ah al Adawiyah.

Walaupun tidak berinisiatif untuk menerobos, demonstran tetap melakukan pawai dan bertahan di jalan-jalan sekeling kawasan Rab'ah berhadapan dengan aparat. "Sementara di kawasan Heliopolis demonstran memenuhi alun-alun Istana Ittihadiyah sambil mengangkat simbol Rab'ah," seperti dilansir kantor berita Sinai Mesir (15/9).

Aksi serupa berlangsung di berbagai provinsi seluruh Mesir. Mereka melakukan pawai di jalan-jalan sambil mengangkat foto-foto para korban pembantaian rezim kudeta. Aksi Jumat (13/9) merupakan aksi terbanyak sepanjang aksi 'gerilya' yang diterapkan demonstran pascapembantaian pada 14 Agustus lalu. Setidaknya terdapat 320 masirah (gelombang demonstran) di seluruh penjuru Mesir yang melibatkan 16 juta pendemo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement