TOKYO -- Taufan Man-yi menerjang Jepang, Senin (16/9/2013), dan telah memunculkan kekhawatiran badai tersebut dapat mencapai PLTN Fukushima.
Man-yi membawa hujan lebat dan angin kencang berkecepatan lebih dari 140 kilometer per jam.
Badai itu bergerak ke timur laut sepanjang Pulau Honshu pada kecepatan 45 kilometer per jam dan diperkirakan akan melewati Fukushima Senin sore.
Para pekerja TEPCO telah memasang tali pada pipa-pipa dan pompa di luar PLTN, dan menggunakan pemberat besar untuk mencegah kemungkinan ambruknya derek.
Dengan hujan lebat diperkirakan sore ini, muncul kekhawatiran semakin banyak air tercemar akan meresap ke air tanah dan mengalir ke laut.
Badan penyiaran NHK mengatakan, seorang wanita berusia 70an tahun hilang menyusul tanah longsor di wilayah Shiga, dan paling sedikit enam orang cidera di daerah-daerah lain karena angin kencang.
NHK mengeluarkan peringatan tertinggi bagi "kemungkinan hujan lebat yang baru pertama kali ini terjadi" untuk Kyoto dan sekitarnya, dan memperingatkan penduduk di zona-zona bahaya agar mengungsi ke tempat penampungan.
Sekitar 350 penerbangan domestik dibatalkan, kebanyakan yang meninggalkan Tokyo, dan layanan kereta api juga dikurangi.