Senin 16 Sep 2013 19:30 WIB

Ilmuwan Australia Protes Susunan Kabinet Baru Abbott

Red:
Ilmuwan Australia
Ilmuwan Australia

CANBERRA -- Belum lagi dilantik sebagai Perdana Menteri Australia, Tony Abbott sudah menuai kecaman luas karena keputusannya dalam menyusun kabinet.

Setelah sebelumnya diprotes sejumlah kalangan karena susunan kabinet Tony Abbott yang hanya menunjuk satu menteri perempuan, kini giliran kalangan ilmuan yang mengungkapkan protes dan kekecewaannya lantaran Tony Abbott tidak menunjuk Menteri untuk Ilmu Pengetahuan.

Sekretaris Akademi Kebijakan Ilmu Pengetahuan Australia, Profesor Les Field, kepada ABC mengatakan lembaganya sangat terkejut atas absennya keterwakilan ilmuwan dalam kabinet Tony Abbott.

"Fakta ini sangat mengecewakan karena kita tidak mendengar kata sains atau ilmu pengetahuan disebutkan barang satu kalipun  dalam pemaparannya  apalagi akhirnya tidak ada posisi Menteri Ilmu Pengetahuan dalam kabinet Tony Abbott,” kata Field bernada protes.

"Kami berharap Tony Abbott  akan mengeluarkan pernyataan dalam beberapa hari ke depan.”

Ketika ditanyakan mengapa kabinetnya tidak memuat posisi Menteri Ilmu Pengetahuan, Perdana Menteri Terpilih, Abbott mengatakan Organisasi Riset Sains dan Industri Negara Persemakmuran( Commonwealth) - (CSIRO), akan menjawab untuk Kementrian Industri.

"Ilmu Pengetahuan, seperti CSIRO, akan diurus dibawah Menteri Industri, sebagaimana  biasa,"  Kata Abbott.

Tapi menurut Profesor Field, tetap saja penjelasan Abbott itu meninggalkan banyak pertanyaan tentang akademisi sains, dan tentang organisasi sains lainnya.

"CSIRO  itu  hanya satu aspek saja dari sektor sains dan lembaga itu akan baik jika riset ilmu pengetahuan, dan bahkan pendidikan tinggi atau setidaknya sektor universitas bisa terhubung dan bekerja seerat mungkin dengan CSIRO," katanya lagi.

"Banyak orang masih menunggu, ketika susunan  lengkap kabinet Abbott diumumkan dan kita mendapati kalau sektor Ilmu Pengetahuan ada dibawah Kementrian Industri. Tapi itupun masih belum jelas."

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement