Senin 16 Sep 2013 19:31 WIB

Pejabat Australia Diprotes Warga Chili karena Dukung Pinochet

Red:
Demo Anti=Phinochet di Australia
Demo Anti=Phinochet di Australia

NEW SOUTH WALES -- Sekelompok kecil warga Chili melakukan protes ditengah hujan di luar kantor Parlemen negara bagian New South Wales, Sydney, Senin (16/9) atas komentar yang disampaikan penasehat Majelis Tinggi pemerintah, Peter Phelps.

Phelps berpendapat mendukung rezim Augusto Pinochet dalam debat pekan lalu yang menandai 40 tahun penggulingan sang jenderal presiden Chili, Salvador Allende. “Ada banyak orang yang percaya bahwa Jenderal Pinochet adalah seorang pahlawan yang ditolak, seorang pria moral pemberani," katanya kepada Parlemen.

Namun komentar tersebut memicu kemarahan banyak orang dan desakan dari kubu oposisi yang mendesak agar Dr Phelps diberhentikan.

Para demonstran mengatakan Pinochet adalah diktator yang bertanggung jawab atas pembunuhan, penahanan dan penyiksaan terhadap ribuan warga sipil.

Mereka juga menyebut pernyataan Phelps telah dianggap sebagai penghinaan.

Salah seorang demonstran, Vlaudin Vega mengatakan ayahnya mendapat perlakukan kasar saat Pinchet berkuasa. “Ayah diculik, kami tidak tahu dimana dia, saat itu semuanya membingungkan,” ceritanya.

“Dia dipukuli sangat parah, parah, parah, dia ditarik keluar sel dan dia ditembak,” tambah Vega.

Dr Phelps telah membantah dia membenarkan tindakan kejam, tapi dia membela keputusan untuk menggantikan rezim Allende.

Pinochet berkuasa di Chili dari 1973 sampai 1990.

Sebuah laporan yang dirilis oleh Pemerintah Chili pada 1991 melaporkan perkiraan 2.2279 orang dibunuh karena alasan politik oleh rezim Pinochet. Pinochet terindikasi melakukan kejahatan kemanusiaan oleh Spanyol pada 1998 dan menjalahi tahanan rumah di Loncon.

Dia sempat dikunjungi oleh bekas Perdana Menteri Inggris, Margaret Thatcher, yang meminta pembebasannya dan menyebutnya sebagai “pembawa demokrasi di Chili”.

Dia kemudian dikembalikan ke Chili setelah dilepaskan dan meninggal tahun 2006 lalu.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement