REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Otoritas mengatakan terduga pelaku penembakan di markas Angkatan Laut (AL) Amerika Serikat merupakan salah satu dari 13 korban tewas. Dia diidentifikasi sebagai Aaron Alexis yang merupakan mantan pekerja militer.
Tim dari Biro Investigas Liberal atau FBI mengidentifikasi Aaron Alexis, berusia 34 tahun asal Texas sebagai terduga pelaku penembakan pada Senin (16/9) di markas AL, tidak jauh dari ibukota AS dan Gedung Putih.
Alexis dilaporkan pernah ditangkap tapi tidak dihukum di Texas untuk kasus penembakan di apartemennya. Lembaga FBI mengatakan masyarakat diminta memberi informasi tentang pelaku tersebut.
"Kami berusaha untuk pelajari semua yang bisa tentang gerakan terbaru ini, kontaknya dan hubungan dia," ujar asisten direktur FBI, Valerie Parlave dikutip Al-Jazeera, edisi Senin (16/9).
Presiden Barack Obama berkabung yang meminta tidak ada lagi penembakan massal di AS yang membunuh apa yang dia sebut sebagai pahlawan Amerika. Setelah kejadian itu, senat AS dikunci, liga baseball dijadwal ulang, dan perayaan di Gedung Putih ditunda.
Otoritas Pertahanan mengatakan terduga pelaku di Navy Yard Washington bekerja sebagai kontraktor departemen pertahanan di bidang teknologi informasi, tetapi belum jelas apakah dia bekerja di markas militer di tenggara Washington.