REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Aaron Alexis, terduga pelaku penembakan 12 orang di markas angkatan laut Amerika Serikat, Navy Yard di Washington DC dikenal sebagai seorang yang mudah marah. Dia tewas dalam baku tembak dengan polisi di tempat kejadian, Senin (16/7) waktu setempat.
Alexis diketahui merupakan mantan tentara AL yang berhenti dari militer pada 2011. Dalam laporan ABCnews, Alexis diduga memiliki kesulitan mengelola kemarahannya.
Alexis, 34 tahun, bergabung dengan angkatan laut sebagai cadangan pada 2007 dan mendapat peringkat pada 2009. Dia adalah seorang tukang listrik penerbangan dan dilepas dari militer karena serangkaian kesalahan.
Dia lahir di Queens, New York. Menurut FBI, dia tinggal terakhir di Fort Worth, Texas.
Ayah Alexis, ibu, dan adik semuanya tinggal di Brooklyn, New York. Keluarganya tengah diperiksa oleh aparat penegak hukum.
Alexis bekerja untuk Hewlett-Packard sebagai subkontraktor teknologi informasi pada angkatan laut. Dia seorang karyawan pada perusahaan yang disebut "The Experts" yang memperbarui alat untuk jaringan intranet Angkatan Laut.
Identitas pelaku penembakan dikonfirmasi berdasarkan analisis sidik jari sebagian. Otoritas belum mengkonfirmasi motif penembakan.