Selasa 17 Sep 2013 11:58 WIB

Muslim AS Cemas Dengan Aksi Penembakan di Markas AL

Rep: agung sasongko/ Red: Taufik Rachman
Personel polisi berada di tempat kejadian penembakan di kompleks Angkatan Laut AS di Washington, Senin (16/9) waktu setempat.      (EPA/Shawn)
Personel polisi berada di tempat kejadian penembakan di kompleks Angkatan Laut AS di Washington, Senin (16/9) waktu setempat. (EPA/Shawn)

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON--Komunitas Muslim AS selalu cemas ketika terjadi peristiwa besar dengan jatuh korban tewas. Pasalnya, reaksi "biasanya" yang muncul akan menyudutkan umat Islam.

Baru-baru ini telah terjadi penembakan di US Navy Yard, tak jauh dari Gedung Putih. Sebanyak 12 orang tewas dalam penembakan itu, termasuk salah seorang korbannya pelaku penembakan. Kejadian penembakan ini berlangsung pada 8.30 pagi hari waktu setempat.

Seperti dilansir Onislam.net, Selasa (17/9), rasa cemas itu terbukti benar. Reuters, misalnya, menyimpulkan adanya hubungan antara penembakan The Fort Hood Shooting dan teroris. Di jejaring sosial Twitter, secara terang-terangan para pemilik akun menyatakan peristiwa itu merupakan kesalahan Muslim.

Kendati demikian, tak semua pemilik akun Twitter menyudutkan Muslim. Tampak sangat aktif komunitas Muslim yang mencoba menenangkan situasi dengan memublikasikan pesan yang intinya meminta semua pihak menahan diri. "Melihat tweets yang sangat mengganggu, berhenti mengasumsikan seluruh kejahatan dilakukan Muslim," kata Sarah Jane Fair.

Dari update terakhir, belum diketahui motif penembakan itu. Namun, kepolisian Washington DC telah mengidentifikasi dua pelaku, yakni seorang kulit putih dan kulit hitam. Keduanya mengenakan pakaian bergaya militer. Terkait satu pelaku yang tewas, polisi terus mengidentifikasinya.

"Kami belum menemukan motif penembakan saat ini," kata Kepala Kepolisian Washington DC, Cathy Lanier.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement