Selasa 17 Sep 2013 12:39 WIB

Penembak Markas AL Washington Sering Gunakan Senjata

Rep: Nur Aini/ Red: Fernan Rahadi
  Sejumlah karyawan dikawal keluar dari sebuah bangunan setelah seorang pria bersenjata melakukan penembakan di kompleks Angkatan Laut AS di Washington, Senin (16/9) waktu setempat.    (AP/Jacquelyn Martin)
Sejumlah karyawan dikawal keluar dari sebuah bangunan setelah seorang pria bersenjata melakukan penembakan di kompleks Angkatan Laut AS di Washington, Senin (16/9) waktu setempat. (AP/Jacquelyn Martin)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Aaron Alexis, pria yang diduga menembaki puluhan orang di markas angkatan laut di Washington, AS, pada Senin (16/9), memiliki sejumlah catatan penggunaan senjata di masa lalu.

Alexis lahir di New York dan bekerja di militer sejak 2007-2011. Berdasarkan laporan yang dilansir Al-Arabiya, Alexis (34 tahun) pernah menyatakan kepada polisi, bahwa ia tidak bisa mengontrol kemaharan saat menembak ban mobil. Tetapi, dia juga pendiam yang secara teratur bermeditasi di kuil Budha di Texas.

"Ada pola pelanggaran selama dia bekerja," ujar seorang perwira militer AS yang berbicara dengan syarat anonim.

Otoritas tidak mengetahui jika Alexis dipecat dengan tidak hormat, tetapi riwayat pekerjaannya bersih dan membuatnya dipekerjakan subkontraktor HP yang disebut The Expert. Perusahaan itu bekerja untuk angkatan laut.

Selama tiga tahun, Alexis ditangkap di Seattle karena menambak ban mobil yang diparkir di dekat rumah neneknya setelah pekerja konstruksi dinilai tidak menghormatinya. Dia mengatakan kepada polisi tidak dapat mengingat jika dia telah menembakkan senjata kaliber 45 sampai satu jam kemudian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement