REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Terduga pelaku penembakan di markas angkatan laut Amerika Serikat di Washington, Aaron Alexis suka bermain video game penembakan. Dia juga pernah menembakan senjata saat marah.
Teman Alexis, Michael Ritrovato mengatakan baru-baru ini Alexis marah dengan kontraktor karena masalah pembayaran. Namun, ia mengatakan tidak ada tanda-tanda Alexis menunjukkan sikap agresif atau kekerasan. Meski pun dia sering bermain video game tentang penembakan.
"Ini tidak dapat dipercaya semua terjadi, karena dia orang yang sangat baik," ujar Ritrovato dikutip CNN, Selasa (17/9).
Alexis juga memiliki catatan penggunaan senjata api. Di Seattle, polisi mengatakan mereka menangkap Alexis pada 2004. Dia ditangkap karena menembak ban kendaraan orang lain.
Alexis mengatakan kepada detektif jika dia tidak bisa mengendalikan emosinya. Dalam penembakan di markas AL tersebut, 13 orang tewas termasuk pelaku penembakan. Gedung Komando Sistem Angkatan laut merupakan tempat kerja bagi sekitar tiga ribu orang.
Wakil Kongres asal Washington, Eleanor Holmes Norton mengatakan markas AL merupakan fasilitas dengan pengamanan ketat. Di wilayah sekitarnya terdapat bangunan komersial dan pemukiman.