Rabu 18 Sep 2013 06:58 WIB

Gedung Putih Konfirmasi Pembatalan Kunjungan Presiden Brasil

Dilma Rousseff
Foto: onorte.com.br
Dilma Rousseff

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gedung Putih, Selasa (17/9), mengkonfirmasi pembatalan kunjungan kenegaraan yang dijadwalkan oleh Presiden Brasil Dilma Rouseff ke AS pada akhir Oktober.

Menurut satu pernyataan yang disiarkan oleh Sekretaris Pers Gedung Putih Jay Carner, Presiden AS Barack Obama berbicara melalui telepon dengan timpalannya dari Brasil pada Senin (16/9) mengenai masalah itu. 

Carney mengatakan Obama memahami dan menyesalkan keprihatinan yang ditimbulkan oleh dugaan mengenai kegiatan mata-mata AS di Brasil. 

Serangkaian pengungkapan mengenai kegiatan mata-mata AS terhadap pemimpin Brasil, termasuk presiden, dengan dasar dokumen yang dibocorkan oleh mantan kontraktor keamanan Badan Keamanan Nasional AS (NSA) Edaward Snowden, telah menciptakan kemarahan di Brasil.

Beberapa dokumen memperlihatkan kegiatan mata-mata berskala luas terhadap surel dan percakapan telepon di Brasil.

Menteri Luar Negeri AS John Kerry menyatakan selama kunjungannya ke Brasil pada 13 Agustus bahwa AS akan terus memantau komunikasi individu dan perusahaan di Brasil karena alasan keamanan.

Meskipun AS menyatakan program mata-mata elektroniknya bertujuan mencegah terorisme, Brasil telah menuduh alasan sesungguhnya ialah kegiatan mata-mata industri, demikian laporan Xinhua. Brasil merujuk kepada surel yang dicegat berisi data sensitif mengenai cadangan minyak di Brasil.

Obama menyampaikan komitmen untuk bekerjasama dengan rakyat Brasil dan Pemerintah Brasil guna menangani masalah kegiatan mata-mata sebagai sumber ketegangan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement