Kamis 19 Sep 2013 07:54 WIB

Gunakan Mobil Dinas untuk Bisnis, Anggota Dewan Jadi Tersangka

Red:
Geoff Shaw
Geoff Shaw

CANBERRA -- Seorang anggota dewan negara bagian Victoria, Australia, Geoff Shaw, ditetapkan sebagai tersangka dengan 24 tuntutan terkait dengan penyalahgunaan jabatannya sebagai anggota dewan.

Polisi menuntut Geoff Shaw, anggota dewan dari dapil Frankston, berdasarkan tuduhan penyalahgunaan jabatan, termasuk menggunakan mobil dinas dan jatah bensin sebagai anggota parlemen untuk menjalankan bisnisnya. Ia juga dituduh berperilaku tidak pantas di kantor pemerintah.

Jika tuduhan ini terbukti di pengadilan, Geof Shaw yang berasal dari Partai Liberal namun mengubah posisinya sebagai anggota independen, bisa dijatuhi hukuman penjara selama 10 tahun.

Menteri Negara Bagian Victoria Denis Napthine menyatakan, tetap akan menereskan dukungan yang diterimanya dari Geoff Shaw meskipun yang bersangkutan sedang menghadapi tuntutan kriminal.

Kelanjutan Pemerintahan Denis Napthine sangat tergantung dari dukungan 1 suara di parlemen yang berasal dari Geoff Shaw. Jika dukungan itu hilang, pemerintahan Napthine dari Partai Liberal ini akan kehilangan kekuasaan dan memaksa dilaksanakannya pemilu lebih awal.

Jika tuduhan atas Geoff Shaw terbukti, kemungkinan akan diadakan pemilu sela khusus di dapil Frankston, dan jika pemilu sela itu dimenangkan Partai Buruh yang beroposisi, maka pemerintahan Napthine akan berakhir.

Negara Bagian Victoria yang ibu kotanya Melbourne, dijadwalkan mengadakan pemilu 29 November 2014.

Pemimpin Oposisi Victoria, Daniel Andrews dari Partai Buruh mengatakan, meskipun Shaw sudah berhenti sebagai anggota Partai Liberal, namun yang bersangkutan hanya sekali mendukung kebijakan yang diajukan pihak oplosisi. "DIa betul-betul pendukung pemerintah," katanya.

Shaw membantah semua tuduhan polisi. Ia juga telah mengembalikan uang sebesar 1.250 dollar ataus ekitar 12 juta rupiah ke parlemen pekan lalu.

Kepada ABC, Shaw menjelaskan, ia akan menghadapi tuntutan hukum ini. "Tuduhan itu tidak benar, dan saya akan melawan," katanya.

Sidang pertama dijadwalkan berlangsung 8 Oktober mendatang.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement