Rabu 18 Sep 2013 18:48 WIB

Pemerintah Suriah Beri Versi Bukti Oposisi Gunakan Senjata Kimia

Rep: Nur Aini/ Red: Citra Listya Rini
Dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah
Foto: Guardian
Dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pemerintah Rusia mengatakan Damaskus memberi bukti bahwa oposisi menggunakan senjata kimia dalam serangan di ibu kota Suriah bulan lalu. 

Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Rusia, Sergei Ryabkov mengatakan negaranya kecewa dengan laporan PBB tentang serangan senjata kimia pekan ini. Dia menilai laporan itu selektif dan mengabaikan episode lainnya. 

"Materi yang sesuai diserahkan ke Suriah. Kami diberitahu itu adalah bukti bahwa militan terlibat dalam serangan senjata kimia," kata Ryabkov dikutip Al-Jazeera, Rabu (18/9). 

Dia mengatakan Rusia akan mempelajari materi Suriah yang melibatkan militan--istilah rezim terhadap penentangnya tersebut. Kepada negara Barat, Rusia berulang kali menyataan dugaan serangan kimia adalah prvokasi dari oposisi dengan tujuan menarik intervensi militer barat dalam konflik. 

"Tanpa gambar penuh...kami tidak dapat menggambarkan kesimpulan apapun selain dipolitisasi, bias, dan sepihak," ujar Ryabkov. 

AS dan Prancis menyalahkan pemerintah Suriah atas serangan yang diklaim Washington menewaskan sekitar 1.400 orang termasuk ratusan anak-anak.

"Ketika anda melihat rincian bukti yang ada, ini dapat dibayangkan tidak ada yang bisa menggunakannya selain rezim," kata Presiden AS Barack Obama. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement