Kamis 19 Sep 2013 09:08 WIB

Iran Janji Tak Bangun Senjata Nuklir

Rep: Nur Aini/ Red: Fernan Rahadi
Hassan Rouhani
Hassan Rouhani

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Presiden baru Iran, Hassan Rouhani mengatakan negaranya tidak akan pernah membangun senjata nuklir. Rouhani juga mengatakan punya otoritas untuk menegosiasikan program pengayaan uranium dengan negara barat.

Baru-baru ini, Iran membebaskan 11 tahanan politik termasuk pengacara HAM Nasrin Sotoudeh. Delapan wanita dan tiga pria juga termasuk politisi reformis Mohsen Aminzadeh. Dalam kampanye pemilihan awal tahun ini, Rouhani berjanji membebaskan tahanan politik. Dia juga berjanji lebih moderat dan terbuka pada hubungan internasional. Dia dijadwalkan mengunjungi New York pekan depan untuk bertemu dengan PBB.

Laporan BBC menyatakan Rouhani memutuskan berbicara dengan kantor berita AS untuk menunjukkan pentingnya pemerintah Iran rekonsiliasi dengan Washington. "Ini bisa menjadi langkah halus dan kecil untuk masa depan yang sangat penting," ujar Rouhani.

Iran masih berada di bawah sanksi PBB dan negara Barat karena program kontroversial nuklir. Mereka mengatakan program pengayaan uranium untuk tujuan damai namun AS dan koalisinya menuduh Iran mencoba membangun senjata nuklir.

Gedung Putih pada Rabu kemarin mengatakan ada surat menyurat antara Presiden Obama dan Rouhani. "Dalam suratnya presiden mengindikasikan bahwa AS siap untuk memecahkan masalah nuklir dengan jalan yang mengizinkan Iran menunjukkan program nuklir untuk tujuan damai," ujar juru bicara gedung putih, Jay Carney.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement