Kamis 19 Sep 2013 21:10 WIB

Tentara Mesir Tembaki Kota Pendukung Mursi

Rep: Nur Aini/ Red: Mansyur Faqih
 Seorang pengunjuk rasa pendukung Presiden Muhammad Mursi meneriakkan slogan  melawan militer Mesir dalam aksi unjuk rasa di dekat masjid Al-Nour di Kairo, Jumat (23/8).   (AP/Manu Brabo)
Seorang pengunjuk rasa pendukung Presiden Muhammad Mursi meneriakkan slogan melawan militer Mesir dalam aksi unjuk rasa di dekat masjid Al-Nour di Kairo, Jumat (23/8). (AP/Manu Brabo)

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pasukan keamanan Mesir terlibat baku tembak dengan pendukung Muhammad Mursi di kota Kerdasa di dekat Kairo. Tentara meluncurkan operasi dengan sasaran apa yang mereka sebut sebagai lahan kriminal dan teroris. 

Dalam laporan BBC, setidaknya 28 tersangka ditahan di Kerdasa. Beberapa jam setelah operasi dimulai, pasukan keamanan bentrok dengan para militan. Sebelas anggota polisi di Kerdasa tewas bulan lalu.

Tentara pergi ke Kedasar sekitar pukul 05.30 waktu setempat pada Kamis (19/9) dengan didukung helikopter. Media pemerintah mengatakan seorang polisi senior tewas dalam bentrokan tersebut. Laporan televisi pemerintah yang lain mengatakan salah satu dari mereka yang ditangkap adalah Ahmad Uways, pria yang dituduh membunuh kepala polisi Kerdasa pada 14 Agustus. 

Pihak berwenang berjanji merespon serangan mematikan di kantor polisi bulan lalu. Beberapa jam sebelum polisi dan tentara bergerak, suasana kota tegang. Ribuan orang menghadiri demonstrasi pro-presiden Mursi pada Rabu malam.

Setelah shalat subuh, tentara mulai mengambil posisi mereka di kendaraan lapis baja untuk mulai operasi. Militer memblok jalan untuk mencegah orang masuk ke kota tersebut. "Saya tidak dapat bertanggungjawab jika anda tertembak," ujar seorang perwira terdengar mengatakan kepada seorang pria lokal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement