REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Pasukan Filipina merebut sebagian besar wilayah yang sebelumnya dikuasai militan. Pertempuran antara tentara dan militan juga mulai mereda di kota pelabuhan selatan Zamboanga.
Otoritas mengatakan pada Kamis (19/9) pasukan telah merebut 80 persen dari wilayah yang dikuasai militan selama pertempuran dengan Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF). Sebanyak 107 orang dilaporkan tewas. Pengepungan di Zamboanga memasuki hari ke-11 di mana militer mengatakan seorang tentara lagi tewas dan 15 anggota MNLF menyerah.
Seorang juru bicara militer mengatakan, tentara mulai melakukan operasi pembersihan di desa yang telah direbut untuk menemukan jika ada warga sipil yang terjebak sekaligus mengamankan wilayah. Sekitar 30-40 militan masih bersembunyi dengan 21 sandera di dua komunitas.
"Kami sukses mengendalikan militan dan mereka hanya dapat beroperasi di daerah yang sangat terbatas," ujar Menteri Dalam Negeri Mar Roxas dikutip Al-Jazeera, Kamis.
Kamis pagi, baku tembak antara pasukan militer dan militan meletus. Beberapa rumah terbakar dan dua anggota militan tewas. Mereka mengatakan militan melarikan diri dari Zamboanga menuju ke pulau-pulau terpencil.
Pertempuran membuat lebih dari 109 ribu orang mengungsi dan ratusan rumah serta sejumlah bangunan publik hancur. Selama empat dekade konflik di selatan 120 ribu orang dilaporkan tewas.