REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Seorang mantan anggota parlemen dan kepala daerah Afghanistan, Kamis (19/9), menyatakan bahwa ia membelot ke Taliban ketika kelompok itu berusaha memperkuat pengaruhnya sebelum penarikan pasukan tempur asing tahun depan.
Pejabat-pejabat pemerintah Afghanistan mengkonfirmasi bahwa Qazi Abdul Hai telah membelot ke Taliban. Namun, mereka namun menyebutnya sebagai pejabat tingkat rendah yang tindakannya tidak berdampak besar.
"Saya yakin pasukan Amerika akan terpaksa keluar segera dan Emirat Islam memerintah Afghanistan," kata Hai menggunakan nama resmi Taliban dalam sebuah rekaman video yang disiarkan di situs kelompok tersebut.
"Saya berembuk dengan para sesepuh dan mereka semua mendorong saya untuk bergabung," tambahnya.
Hai adalah senator di majelis tinggi parlemen untuk provinsi wilayah utara, Sar-e Pol, antara tahun 2004 dan 2008. Dia juga pernah menjadi seorang kepala daerah.
"Ia membelot ke Taliban setelah pergi ke Pakistan sekitar empat bulan lalu," kata Mohammad Alam Ezedyar, deputi ketua majelis tinggi, kepada AFP.
"Alasannya mungkin kekhawatiran mengenai keselamatannya. Kita telah melihat operasi bertarget Taliban yang membunuhi pejabat-pejabat pemerintah," tambahnya.
Gubernur Sar-e Pol, Abdul Jabar Haqbeen, mengatakan Hai adalah anggota Taliban selama kekuasaan kelompok itu pada 1996-2001. Hai mengundurkan diri sebagai kepala daerah dengan alasan ia perlu perawatan kesehatan di luar negeri.