REPUBLIKA.CO.ID, FUKUSHIMA -- Gempa 5,3 SR menghantam perfektur Jepang, Fukushima yang merupakan lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang sudah rusak pada Maret 2011 karena gempa dan tsunami. Survei Geologi Amerika Serikat mengatakan gempa menghantam pada 2.25 waktu setempat pada Jumat (20/9) dengan kedalaman sekitar 22 km di bawah perfektur Fukushima, sekitar 177 km timur laut Tokyo.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik tidak memberikan peringatan datangnya tsunami. Kantor berita Jepang Kyodo News melaporkan operator PLTN, Tepco, mengamati tidak ada radiasi atau alat yang abnormal setelah gempa. Dalam laporan Aljazeera, Perdana Menteri Shinzo Abe memerintahkan Tepco untuk menonaktifkan enam reaktor di Fukushima Daiichi dan menangani isu kebocoran air radioaktif.
Bencana pada 2011 merusak tiga reaktor dan kolam pendingin. Otoritas mengakui air yang terkontaminasi radiasi merembes ke Samudra Pasifik sejak kebocoran. Wilayah tersebut terletak di Cincin api, busur gempa dan zona vulkanik yang membentang di sekitar pesisir Pasifik. Sekitar 90 persen gempa bumi dunia terjadi di wilayah ini.