Sabtu 21 Sep 2013 07:20 WIB

Timor Leste Harapkan Stabilitas Politik RI Terjaga

Perbatasan Timor Leste dan Indonesia
Foto: Antara
Perbatasan Timor Leste dan Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, OECUSSE -- Menteri Dalam Negeri Timor Leste Jorge da Conceicao Teme mengharapkan stabilitas politik dan keamanan di Indonesia tetap terjaga agar tidak mengganggu distribusi pangan ke negara baru itu.

"Ketergantungan ekonomi Timor Leste kepada Indonesia sangat tinggi. Ini kami akui, karena sumber bahan pangan, terutama sembako, semuanya dari Indonesia. Jika terjadi instabilitas politik dan keamanan di Indonesia, kami bisa kewalahan," katanya kepada Antara di Distrik Oecusse, Timor Leste, Sabtu (21/9).

Alumnus Universitas Satya Wacana Salatiga, Jawa Tengah, itu mengatakan pemerintahannya terus memantau perkembangan politik dan keamanan di Indonesia, karena dampaknya akan berimbas langsung ke Timor Leste sebagai negara tetangga terdekat.

"Berita-berita tentang penangkapan para koruptor, serangan teroris dan berbagai aksi kekerasan lainnya yang ditayangkan sejumlah stasiun televisi Indonesia yang terpantau di Dili, selalu membuat kami tercengang. Indonesia kok sampai begitu yah," katanya.

Timor Leste yang sebelumnya bernama Timor Timur adalah bagian dari NKRI, namun mayoritas rakyat di wilayah bekas jajahan Portugis itu menyatakan merdeka melalui referendum yang diselenggarakan PBB pada Agustus 1999. Timor Leste baru memproklamasikan kemerdekaannya pada 20 Mei 2002 setelah pemilu di negara itu memilih Xanana Gusmao sebagai Presiden dan Mari Alkatiri (tokoh garis keras dari Partai Fretilin) sebagai Perdana Menteri.

Dalam perjalanan sejarahnya, negara baru itu tetap berkiblat ke Indonesia sebagai negara tetangga terdekat, ketimbang ke Australia atau Portugal yang ikut mendorong kemerdekaan Timor Timur, karena sumber pangan terdekat bagi Timor Leste adalah Indonesia.

"Kami sangat mengharapkan Indonesia tetap damai, dan tidak bergejolak. Jika stabilitas politik dan keamanan dalam negeri Indonesia goyang, kami juga ikut goyang, karena hampir 90 persen kebutuhan pokok rakyat Timor Leste didatangkan dari Indonesia," kata Menteri Jorge.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement