Sabtu 21 Sep 2013 22:47 WIB

Soal Muslim Rohingya, Dalai Lama: Ingat Kepercayaan Buddha

Rep: Agung Sasongko/ Red: Mansyur Faqih
Dalai Lama
Dalai Lama

REPUBLIKA.CO.ID, PRAHA -- Pemimpim spiritual Tibet, Dalai Lama prihatin dengan kekerasan terhadap Muslim Rohingya yang tak kunjung berhenti. Ia pun meminta masyarakat Myanmar agar mengingat kembali prinsip Buddha.

"Tolong jangan tambah lagi kemarahan terhadap umat Islam. Ingat lah kepercayaan Buddha," kata dia ketika menghadiri konfrensi Hak Asasi Manusia (HAM) di Praha, seperti dilansir AFP, Sabtu (21/9).

"Saya percaya, dengan lebih mengingat ajaran Buddha masyarakat Myanmar justru akan melindungi Muslim," tambah dia.

Sejak beberapa tahun lalu, ratusan Muslim Rohingya  terusir dalam rumahnya. Mereka menjadi korban kekerasan berdarah yang dilakukan warga Myanmar.

Pada kesempatan itu, Dalai Lama juga sempat bertemu tokoh demokrasi Myanmar Aung San Sui Kyi. Keduanya berdialog tentang masalah konflik etnis yang tak kunjung reda. Kepada Dalai Lama, Sui Kyi mengatakan masalah etnis tidak bisa diselesaikan tanpa ada konstitusi yang mencerminkan aspirasi minoritas. 

"Kami membutuhkan konstitusi baru yang akan mendorong Myanmar menjadi negeri demokratis. Memang, awalnya kami harus membuat masyarakat merasa aman dulu baru bicara keadilan." Kata dia.

Menurutnya, sulit untuk meminta dua komunitas untuk duduk dan berdialog. Apalagi saat komunitas tertentu merasa takut mendapat serangan dari yang lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement