REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Dua warga Prancis termasuk di antara 39 orang yang tewas dalam serangan teroris di pusat perbelanjaan Nairobi, Kenya, Sabtu (21/9). Demikian kata Istana Elysee dalam sebuah pernyataan.
Presiden Francois Hollande mengutuk keras serangan pengecut. Dia mengaku merasakan rasa sakit yang sama dengan keluarga rekan-rekan kami.
"Dua warga Prancis tewas dalam tindakan keji yang telah meninggalkan banyak korban itu," kata pernyataan itu.
Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta, mengatakan 39 orang tewas dan 150 lainnya terluka dalam serangan yang telah diklaim oleh kelompok gerilyawan.
''Dua belas jam setelah orang-orang bersenjata bertopeng mengepung pusat perbelanjaan kelas atas itu, pasukan keamanan masih dalam proses mencoba untuk mengamankan mal dan menetralkan penyerang,'' kata presiden.