Ahad 22 Sep 2013 20:19 WIB

Presiden Iran: Kami Berhak Gunakan Nuklir

Rep: Nuraini/ Red: M Irwan Ariefyanto
Hassan Rouhani
Hassan Rouhani

REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN -- Presiden Iran, Hassan Rouhani menegaskan pemerintah barat harus mengakui hak negaranya untuk menggunakan uranium.

Negara barat dinilai perlu mengurangi kekhawatiran mereka terhadap program nuklir Iran. Dalam pernyataan pada Ahad (22/9), Rouhani mengatakan pengakuan tersebut harus meliputi semua hak negara Iran, khususnya hak-hak nuklir dan pengayaan uranium di wilayahnya dalam kerangka aturan internasional.

Dia mengacu pada perjanjian non-proliferasi nuklir. Komentar tersebut diberikan sebelum Rouhani berangkat ke Majelis Umum PBB di New York. "Jika mereka (pemerintah barat) menerima semua hak ini, rakyat Iran merupakan orang yang rasional, damai, dan ramah. Kami siap bekerja sama dan bersama-sama menyelesaikan semua masalah di kawasan itu dan bahkan yang global," ujarnya dikutip Al-Jazeera, Ahad (22/9).

Dia menegaskan uraniumnya tidak digunakan untuk bom atom. "Rakyat Iran ingin pembangunan dan tidak membuat senjata atom," ujarnya.

Rouhani siap untuk memulai pembicaraan dengan negara-negara Barat. Langkah itu didukung pemimpin teokratik Iran, Ayatullah Ali Khamenei. Akan tetapi, pasukan elit Iran yang didirikan untuk menjaga revolusi 1979, IRCG memperingatkan diplomat mengenai bersepakat dengan AS. "Pengalaman sejarah membuat penting bagi diplomat negara kita untuk hati-hati dan mengawasi tingkah laku pejabat Gedung Putih sehingga permintaan hak negara kita dapat dikenal dan dihormati oleh mereka yang berinteraksi," ujar pernyataan IRGC.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement