Senin 23 Sep 2013 07:33 WIB

Tentara Meksiko Masih Cari Korban Tewas Akibat Badai Kembar

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: A.Syalaby Ichsan
Badai Meksiko
Foto: ktvu.com
Badai Meksiko

REPUBLIKA.CO.ID, MEKSIKO -- Tentara Meksiko langsung turun tangan dalam pencarian korban dari bencana badai kembar,  Manuel dan Ingrid yang menghantam Pantai Meksiko pekan lalu.

Badai kembar itu khususnya memporakporandakan La Pitanda, sebuah desa di remote area wilayah Meksiko. Setidaknya 68 warga La Pitanda dilaporkan meninggal.

Pasukan tanggap darurat Meksiko dengan bantuan lima anjing penyelamat beroperasi nonstop sejak Ahad (22/9) lalu. Seorang pria ditemukan terjepit di bawah atap reruntuhan rumah.

Letnan Carlos Alberto Mendoza yang mengomandani operasi itu mengatakan ini adalah kondisi tersulit yang pernah dihadapi Meksiko dalam 24 tahun terakhir.

"Mereka (tim tentara) melakukan pekerjaan luar biasa. Mereka menghabiskan berjam-jam hanya untuk menemukan satu tubuh," katanya, dilansir dari the Guardian, Senin (23/9).

Badai kembar ini telah menghantam setidaknya sepertiga bagian dari Meksiko. Korban tewas sejauh ini dilaporkan mencapai 101 orang. Itu belum termasuk lima orang polisi federal yang meninggal pada misi penyelamatan.

Helikopter Blackhawk mereka jatuh ketika mereka meninggalkan La Pitanda. Puing-puing helikopter itu bahkan belum ditemukan sampai akhir pekan lalu.

Badai tropis Ingrid menghantam wilayah timur laut Meksiko. Korban tinggal di penampungan Acapulco menceritakan bagaimana gelombang pasang menyebabkan batu dan pohon meledak dan menghantam pusat kota, mengubur keluarga di rumah-rumah penduduk, dan menyapu bersih hunian mereka, membuat desa dan kota mereka menjadi kota hantu yang tak berpenghuni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement