REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Turki dinilai tidak akan pernah masuk Uni Eropa karena prasangka buruk dari negara-negara di Benua Biru tersebut. Menteri Urusan Uni Eropa, Egemen Bagis mengatakan Turki lebih mungkin menegosiasikan akses khusus untuk pasar Uni Eropa, seperti Norwegia.
Dia mengatakan negara itu mendapat prasangka dari negara-negara anggota Uni Eropa. Al-Arabiya melaporkan Jerman dan Prancis selalu khawatir tentang memasukan negara yang sebagian besar Muslim tersebut ke dalam Uni Eropa. Mereka kahwatir dnegan perbedaan budaya Turki dan kapasitas negara akan membuatnya sulit untuk diintegrasikan.
Menteri Keuangan Jerman, Wolfgang Schaeuble menyatakan secara terbuka oposisi Berlin pada Juli lalu. Dia mengatakan Turki bukan bagian dari Eropa. Turki menjadi rekan dari Uni Eropa pada 1960.
Tetapi pembicaraan yang diluncurkan pada 2005 macet karena sengketa pulau Siprus, anggota Uni Eropa. Dukungan di antara anggota Uni Eropa untuk Turki turun sampai 44 persen tahun ini dari 73 persen pada 2004. Data tersebut dirilis German Marshall Fund pekan ini.