Senin 23 Sep 2013 10:24 WIB

Bom Bunuh Diri di Pakistan Tewaskan 78 Orang

Ledakan
Ledakan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sedikitnya 78 orang tewas dan lebih dari 146 orang lagi cedera, ketika dua serangan bom bunuh diri terjadi di Kota Peshawar, Pakistan Barat-laut, Ahad, kara beberapa pejabat.

Zaheer-ul-Islam, Wakil Komisaris Peshawar, mengatakan ledakan itu menewaskan 78 orang melukai 146 orang --yang kini dirawat di Lady Reading Hospital di kota tersebut.

Ia menyatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.45 waktu setempat, ketika dua pembom bunuh diri meledakkan rompi peledak mereka ketika sebnyak 500 sampai 600 orang meninggalkan satu tempat ibadah setelah mereka melaksanakan misa.

Ia menyatakan ledakan itu ditujukan ke salah satu tempat ibadah paling tua di Pakistan, yang berada di Daerah Gerbang Kohati di Peshawar, Ibu Kota Provinsi Khyber Pakhtoonkwa di bagian barat-laut negeri tersebut.

Saat memberi keterangan mengenai korban jiwa, Kepala Pelaksana Lady Reading Hospital di Peshawar mengatakan korban tewas meliputi dua polisi, tujuh anak kecil dan 34 perempuan, sementara korban cedera meliputi 44 perempuan dan 11 anak kecil, demikian laporan Xinhua di Jakarta, Senin.

Shafqat Malik, Inspektur Jenderal Regu Penjinak Bom, mengatakan ledakan itu terjadi dalam waktu sangat berdekatan dan kedua pembom bunuh diri tersebut membawa sebanyak tujuh kilogram peledak di rompi mereka.

Seorang tokoh agama setempat mengatakan ledakan terjadi ketika orang akan pulang ke rumah mereka dan sebagian sedang makan siang di ruang ibadah.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : anara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement