Selasa 24 Sep 2013 10:09 WIB

Warga Amerika Diduga Terlibat Penyerangan di Mal Kenya

Rep: Ichsan Emrald Alamsy/ Red: Fernan Rahadi
Pasukan Kenya menyerbu Mall yang diduduki oleh kelompok bersenjata Somalia
Foto: CNN
Pasukan Kenya menyerbu Mall yang diduduki oleh kelompok bersenjata Somalia

REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Sebelum akun twitternya ditutup, Al Shabab sempat merilis kewarganegaraan sembilan orang yang ikut penyerangan. Tiga warga Amerika Serikat disebut terlibat dalam penyerangan Westgate Mall.

CNN melaporkan, dua orang lainnya, sebut mereka berasal dari Somalia, kemudian dari Kanada, Finlandia, Kenya dan Britania Raya. Salah seorang sumber dari Al Shabab menyatakan kepada CNN bahwa kesembilan anggota yang mereka sebut di Twitter ikut serta menjadi milisi yang menyandera pengunjung Westgate. Sayangnya CNN tak bisa mengonfirmasi kebenaran pernyataan itu.

Pejabat Keamanan Amerika Serikat, seperti Wakil Penasihat Keamanan Nasional, Ben Rhodes, tak memiliki data resmi soal keterlibatan warganya. Tak heran saat ini menurut seorang narasumber, analis intelijen berusaha menyadap pesan elektronik untuk membuktikan hal itu. Termasuk juga, ucap dia, FBI sedang berusaha membuktikan klaim itu. Jubir Kemenlu AS, Jen Psaki, menyatakan hingga saat ini, pemerintah tak memiliki bukti nyata terkait identitas dan kewarganegaraan para penyerang.

Beberapa waktu lalu, pejabat Federal dan tokoh pemimpin keturunan Somalia di AS melaporkan Al Shabaab telah merekrut para pemuda untuk pergi ke Afrika. Mereka disana untuk membantu dan berperang dibawah panji Al Shabaab.

Presiden Barack Obama mengucapkan rasa simpatinya atas tragedi penyerangan. Ia tak menyebutkan apakah warga AS terlibat, namun ia menyatakan AS akan mendukung Kenya. Serta menyatakan situasi di Kenya sangat mengkhawatirkan masyarakat global.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement