Rabu 25 Sep 2013 07:16 WIB

Peternak Australia Kunjungi Indonesia

Red:
Para peternak Australia yang berkunjung ke Indonesia
Para peternak Australia yang berkunjung ke Indonesia

CANBERRA -- Sekelompok peternak dari Northern Territory (NT), Australia, melakukan kunjungan ke Indonesia sebagai bagian dari program kerjasama sejumlah perguruan tinggi Indonesia dengan industri peternakan NT.

Sebelumnya, di bawah program NT Cattlemen's Association, sejumlah mahasiswa Indonesia pernah mendapatkan pengalaman magang di area peternakan di Australia untuk memperoleh pemahaman yang lebih luas tentang industri peternakan setempat.

Sally Sullivan dari peternakan Cave Creek, dekat Mataranka, yang menjadi tuan rumah bagi sejumlah mahasiswa Indonesia awal tahun ini, mengatakan kunjungannya ke Indonesia telah mempererat hubungan antara mahasiswa Indonesia dan peternak di Australia.

"Ini adalah proyek yang sangat menonjol mengingat sistem politik dan diplomasi di sana (Indonesia) dan di sini (Australia). Kami menjalin persahabatan yang benar-benar erat dan sebagian besar dari kami tetap menjalin komunikasi melalui facebook atau media sosial lainnya meskipun mereka sudah meninggalkan Australia," kata Sally.

Sejumlah peternak dari Australia mengunjungi tempat penggemukan dan rumah potong hewan di Indonesia. Selain itu, juga mengunjungi universitas dari mahasiswa yang pernah magang di peternakan di Australia.

Sally mengatakan akan ada lagi program pertukaran lainnya, yang dimaksudkan untuk mengubah citra industri ekspor sapi secara langsung. Menurut dia, meningkatkan kesejahteraan hewan di sektor peternakan masih merupakan isu penting.

"Telah terbangun saling pengertian dan kepedulian terhadap budaya kedua negara terkait isu kesejahteraan hewan ini. Memang terdapat perbedaan dalam proses untuk menuju ke sana," papar Sally.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement