Selasa 24 Sep 2013 19:18 WIB

Australia Uji Coba Teknologi Jamming Sinyal HP di Penjara

Red:
Bassam Hamzy, terpidana pembunuh yang menghuni Penjara Lithgow
Bassam Hamzy, terpidana pembunuh yang menghuni Penjara Lithgow

PERTH -- Ujicoba pertama teknologi untuk mencegah narapidana menggunakan HP telah diluncurkan di negara bagian New South Wales (NSW), Australia, Selasa (24/9/2013).

Ujicoba teknologi untuk memblokir sinyal telepon (jamming) sudah dibicarakan di NSW selama 10 tahun.

Pemerintah NSW mengumumkan ujicoba itu telah dimulai di penjara Lithgow, dua jam dari Sydney.

Di penjara dengan penjagaan ketat itulah terpidana pembunuh Bassam Hamzy ditahan di tahun 2008 ketika kamera sekuriti merekam sebuah HP dikirim antar sel dengan benang pembersih gigi (dental floss).

Hamzy, pendiri geng Brothers For Life, memerintahkan penculikan brutal dari dalam selnya dan menelepon lebih dari 400 kali sehari.

Di tahun 2009 telepon seluler juga ditemukan di sel pelaku perkosaan ramai-ramai Bilal dan Mohammed Skaf di penjara Goulburn.

Pemerintah NSW mengatakan, isu telepon seluler diselundupkan ke dalam penjara merupakan problem besar di seluruh dunia.

Pemerintah berharap, teknologi untuk mencegah penggunaan telepon seluler di dalam penjara akan merupakan langkah besar ke depan dalam upaya mencegah narapidana mengkoordinasi jaringan kejahatan di luar penjara.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement