Selasa 24 Sep 2013 19:11 WIB

Pengangguran di Sektor Tambang Australia Meningkat

Red:
Pertambangan di Australia
Pertambangan di Australia

CANBERRA -- Penyebab pengangguran adalah faktor global seperti menurunnya harga komoditas tambang di tingkat dunia, serta perekonomian Cina yang melambat.

Institut Pertambangan dan Metalurgi Australia menyatakan adanya pengangguran yang meningkat di industri pertambangan. Hasil ini didapat dari survei yang dilakukan terhadap sekitar 3.000 anggota institut tersebut. 

Pengangguran terjadi di kalangan para profesional seperti ahli geologi, insinyur dan ilmuwan lingkungan. Hasil ini sebanding dengan tingkat pengangguran di bawah 2 persen yang juga terjadi pada tahun lalu. 

Kepala eksekutif institut, Michael Catchpole, mengatakan jumlah ini mengkhawatirkan karena di lain pihak justru ada upaya Australia untuk meningkatkan jumlah profesional yang memiliki keterampilan. "Kemungkinan alasannya adalah karena faktor global," ujar Michael.

"Penurunan harga komoditas yang dirasakan pada akhir tahun 2012, ketidakpastian perekonomian serta perubahan kepemimpinan politik di China akhir tahun lalu, telah berdampak pada sektor pertambangan di Australia."

"Memang benar bahwa beberapa anggota kami yang menganggur adalah yang baru lulus dari perguruan tinggi, tapi juga para profesional di semua lini," tambah Michael.

"Kami memiliki juga anggota yang telah berada di posisi eksekutif di perusahaan pertambangan yang keadaannya telah berubah cukup drastis selama dua belas bulan."

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement