CANBERRA -- Anthony Albanese dan Bill Shorten mulai ambil bagian dalam ajang debat selama 3 hari untuk memperebutkan kursi Ketua Partai Buruh.
Untuk berhasil meraih jabatan bergengsi tersebut, Selain akan berdebat selama tiga hari, pasangan ini juga akan berkampanye mulai pekan depan untuk memenangkan dukungan di Kaukus dan anggota parlemen.
Kedua pria ini memberikan pernyataan pembuka sebelum mulai menjawab pertanyaan seputar keyakinan mereka terhadap partai di Sydney.
Shorten,mengatakan dia akan memperjuangkan program partai, kebijakan dan orang-orang.
Sementara Albanese,yang mendapat dukungan akar rumput menilai dia akan mengkampanyekan visi, kesatuan dan kekuatan.
Dalam pidatonya kedua kandidat juga kembali menguatkan dukungan bagi kebijakan Pajak Karbon dan program jaringan broadband nasional yang kuat.
Albanese mengatakan ekonomi terbatasi oleh karbon.
"Itu makanya penetapan harga karbon menjadi penting,” katanya
Albanese juga mengatakan dia akan menggariskan kewenangan yang tegas antar divisi di partainya.
"Sering kali kita terlalu fokus pada diri kita sendiri. Kita perlu belajar dari pengalaman tersebut untuk maju.” Katanya.
Sementara Shorten mengatakan jika terpilih sebagai Perdana Menteri dia akan menjadi pemimpin bagi warga yang lemah.
"Saya akan berbicara untuk korban, berbicara untuk mereka yang lemah, berbicara bagi rakyat yang tidak memiliki kekuatan di masyarakat,” janjinya.
"Jika terpilih sebagai pemimpin, anda akan lebih sedikit mendengar tentang saya, sebaliknya anda akan lebih banyak mendengar tentang kita,” katanya
Debat ini berlangsung santun, kedua kandidat sama-sama berjanji akan menjunjung tinggi persatuan ditubuh partai dan menyatakan akan bersedia tetap bekerja siapapun yang terpilih.
"Apakah Bill yang merupakan calon Ketua yang hebat untuk Partai Buruh dan saya akan dengan senang hati bekerja bersama dia – begitu juga jika nanti saya yang terpilih, kita punya kesempatan untuk bersatu.”
Kedua tokoh Partai Buruh ini juga setuju kalau para guru perlu dinaikan gajinya dan isu terkait keterwakilan perempuan di dunia politik juga penting.
"Tantangan yang kita hadapi saat ini adalah argument kosong yang diucapkan oleh Tony Abbott kalau dia kecewa tidak ada banyak wanita yang bisa dia tempatkan di dalam kabinetnya," kata Shorten.