REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pejabat Amerika mengatakan Presiden Barack Obama dan Presiden Iran Hassan Rohani tidak akan mengadakan pertemuan ketika keduanya berada di New York untuk menghadiri sidang tahunan Majelis Umum PBB.
Mereka hari Selasa (24/9) mengatakan pertemuan semacam itu akan terlalu rumit untuk dilakukan bagi delegasi Iran.
Tidak ada jadwal pertemuan antara kedua pemimpin itu, tetapi pejabat Amerika tadinya tidak mengesampingkan kemungkinan pertemuan itu meski hanya untuk berjabat tangan. Para pemimpin Amerika dan Iran belum pernah bertemu sejak sebelum revolusi Islamis tahun 1979 yang menggulingkan Shah Reza Pahlevi dukungan Amerika.
Rohani berpidato di Majelis Umum PBB hari Selasa sore, sementara Obama lebih dahulu berpidato pada pagi harinya. Rohani hari Senin mendesak para pemimpin Barat berdialog dengan Iran dan melonggarkan sanksi-sanksi ekonomi yang memberatkan negaranya.
Sementara, Obama mengatakan bahwa ia mengarahkan Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry dalam upaya mencapai kesepakatan diplomatik mengenai program nuklir Iran. Obama menambahkan ia dengan tegas yakin bahwa “jalur diplomatik harus diuji.”