Rabu 25 Sep 2013 08:04 WIB

Iran Minta AS Abaikan Kelompok Penghasut Perang

Rep: Nur Aini/ Red: Citra Listya Rini
Hasan Rouhani
Foto: AP/Ebrahim Noroozi
Hasan Rouhani

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Presiden Iran, Hassan Rouhani mendesak Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama untuk mengabaikan kelompok penekan penghasut perang di dalam negeri untuk menyelesaikan sengketa nuklir Iran. 

Dalam pidato di Majelis Umum PBB di New York, Rouhani mengatakan Iran bukan ancaman bangi dunia. Dia mengungkap kesiapannya untuk terlibat dalam pembicaraan nuklir yang terikat waktu dan berorientasi hasil. 

Rouhani mengatakan jika Obama menolak kelompok penekan penghasut perang, maka mereka bisa sampai pada kerangka kerja untuk mengelola perbedaan.

Dia juga mengatakan ancaman terbesar ke Timur Tengah adalah bahaya senjata kimia jatuh ke tangan kelompok ekstrimis dan teroris. 

Iran adalah salah satu sekutu rezim Suriah dan para pemimpin Suriah sering menyalahkan kelompok teroris dan ekstrimis untuk perang saudara di negara tersebut. 

Rouhani mengkritik militerisme dan kekerasan politik untuk menundukkan negara lain, mengacu pada kebijakan luar negeri AS. Dia mengutuk serangan drone pada orang yang tidak bersalah dan penggunaan sanksi terhadap negaranya. 

Rouhani berbicara beberapa jam setelah Obama mengatakan kepada majelis bahwa dia ingin kesepakatan yang berarti dengan Iran jika ingin mengakhiri kekhawatiran internasional atas program nuklir. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement