CANBERRA -- Menurut catatan Biro Statistik Australia rata-rata rumah tangga di negara ini menghabiskan sekitar 1 juta rupiah perminggu hanya untuk kebutuhan listrik, gas dan bensin.
Dalam survei yang dilakukan oleh Badan Statistik Australia, rata-rata rumah tangga mengeluarkan biaya sekitar 600 ribu rupiah untuk bensin setiap minggunya dan 390 ribu untuk penggunaan gas dan listrik di rumah.
Kawasan Utara Australia menjadi negara bagian dengan pengeluaran energi dan listrik tertinggi dibandingkan negara bagian lainnya, dengan rata-rata lebih dari 11 juta rupiah perpekannya.
Sementara rumah tangga di negara bagian Queensland rata-rata menghabiskan 930 ribu rupiah pertahunnya, atau paling rendah diantara negara-negara bagian di Australia.
Jika dilihat hanya dari penggunaan listrik dan gas saja, negara-negara bagian yang memiliki cuaca lebih dingin cenderung memiliki pengeluaran yang lebih tinggi.
"Pengeluaran rumah tangga di negara bagian yang lebih hangat, seperti Perth atau Sydney, paling rendah," ujar Stephanie Cornes dari Biro Statistika Australia, seraya menambahkan, "Rata-rata rumah tangga membayar listrik dan gas sekitar 360 ribu rupiah per minggu."
Tasmania menjadi negara bagian dengan pengeluaran rumah tangga tertinggi untuk listrik.
Rata-rata 6,9 dari pendapatan rumah tangga di negara bagian ini digunakan untuk membayar listrik dan gas.
Sementara di Kawasan Ibu Kota, pengeluaran listrik dan gas hanya mencapai 4,5 persen dari total pendapatan.
Survei yang baru dilakukan juga menunjukkan 13 persen dari setiap lima rumah tangga yang berpendapatan rendah telah mengalami pemutusan listrik dan gas dalam setahun terakhir. Kemungkinan besar karena mereka tidak mampu untuk membayar tagihan listrik dan gas.