REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA--Tak ada praktik mafia dan keuangan ilegal di Singapura? Nanti dulu. Soal jaringan pengatur pertandingan sepakbola, Kepala Interpol menyebut Singapura memiliki yang terbesar dan paling agresif di dunia.
Hal itu diungkapkan setelah sejumlah orang ditangkap dengan tuduhan sebagai otak pengatur pertandingan sepakbola dunia. Sekretaris Jenderal Interpol, Ronald Noble memuji penangkapan 14 orang di Singapura pekan lalu.
"Saya yakin aparat penegak hukum Singapura telah menangkap dalang dan pemimpin yang paling terkenal untuk pengaturan pertandingan sindikat dunia," ujar Noble dikutip Emirate247. Ia menekankan penangkapan itu penting karena sindikat tersebut merupakan yang terbesar dan paling agresif dalam pengaturan pertandingan di dunia.
Kelompok itu dinilai memiliki jaringan di setiap benua dan dalangnya merupakan orang yang tak tersentuh. Sebuah sumber mengkonfirmasi di antara mereka yang ditahan adalah pengusaha Singapura Dan Tan, yang dicurigai sebagai kepala sindikat.
Dia dan empat orang lainnya saat ini ditahan tanpa jaminan di bawah undang-undang geng kriminal. Surat kabar Straits Times mengutip Noble bahwa penangkapan tersebut merupakan hasil kerjasama antara Singapura dan gugus tugas Interpol khusus untuk pengaturan pertandingan global.
Jaringan kepolisian Eropa, Europol mengatakan pada Febaruari lalu, pihaknya telah menghancurkan ratusan jaringan pengatur pertandingan termauk di Liga Champions dan kualifikasi Piala Dunia.
Waktu itu, Europol mengatakan penyelidikan di lima negara mengidentifikasi 380 pertandingan mencurigakan yang ditargetkan merupakan hasil dari kartel taruhan berbasis di Singapura. Kegiatan itu melibatkan pemain, wasit, dan pejabat di seluruh dunia.