Kamis 26 Sep 2013 10:47 WIB

Diintimidasi di Internet, Remaja Kanada Bunuh Diri

Rep: Nur Aini/ Red: Mansyur Faqih
Kim Loik bersama puteranya, Todd Loik
Foto: CBC
Kim Loik bersama puteranya, Todd Loik

REPUBLIKA.CO.ID, ONTARIO -- Seorang ibu di North Battleford, Kanada mengungkap anak laki-lakinya yang masih remaja bunuh diri setelah bertahun-tahun jadi target intimidasi (bullying) di internet. Kim Loik menemukan mayat putranya, Todd Loik berusia 15 tahun di rumahnya pada 9 September lalu. 

Siswa dari sekolah menengah di Battleford tersebut meninggal dua pekan sebelum ulang tahunnya yang ke-16. "Dia bukan anak nakal, dia hanya ingin mencocokkan diri dan menikmati hidup," ujar Kim dikutip CBC

Dia mengatakan serangan intimidasi terjadi beberapa tahun lalu dan terus meningkat tanpa henti. Dia mengatakan intimidasi di internet terjadi sekitar dua tahun lalu. Awalnya, Todd memperlihatkan intimidasi di Facebook, tapi kemudian dia berhenti menunjukkan hal itu pada ibunya. 

Otoritas setempat mengatakan dua investigator bekerja untuk menentukan apakah kasus tersebut termasuk kriminal. Kim mengatakan sekolah dan keluarga harus lebih mengendalikan intimidasi. "Bahas terus menerus di sekolah, jika mereka mengangkat bahu dan berkata tidak ada yang bisa mereka lakukan, ganggu terus mereka," ujar Kim.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement