REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan dia ingin mencapai kesepakatan dengan kekuatan dunia atas program nuklir negaranya dalam tiga atau enam bulan ke depan.
Dia mengatakan resolusi pada isu tersebut sebagai titik mula atas membaiknya hubungan AS-Iran. Rouhani mengatakan dia didukung petinggi Iran, Ayatullah Khamenei untuk bernegosiasi atas isu tersebut.
"Satu-satunya jalan ke depan untuk jadwal yang dimasukkan dalam negosiasi adalah singkat. Semakin singkat maka akan semakin bermanfaat bagi setiap orang," kata Rouhani seperti dilansir BBC, Kamis (26/9).
Rouhani mengatakan dia dan Presiden AS Barack Obama akan bersama-sama mencari jalan di masa depan. "Catatan dan surat serta pertukaran di antara kami semua sesuai tujuan dan itu akan terus berjalan," ujarnya.
Pada Selasa (24/9) lalu, Rouhani mengatakan kepada majelis umum PBB bahwa dia mempersiapkan pembicaraan yang terjadwal dan memiliki orientasi atas itu nuklir.
Iran telah bernegosiasi dengan lima anggota permanen Dewan Keamanan PBB ditambah Jerman sejak 2006 untuk program nuklirnya. Negara barat menuduh Teheran mencoba membangun senjata nuklir. Tuduhan ini dituduh pemerintah Iran.
Sementara, Obama menyambut presiden baru Iran yang lebih moderat. Dia mengatakan AS ingin mengatasi isu nuklir dengan damai tetapi mempertimbangkan untuk mencegah Iran membuat senjata nuklir.