Jumat 27 Sep 2013 01:29 WIB

Diduga Terlibat Serangan di Kenya, Interpol Kejar 'Janda Putih'

Rep: Nur Aini/ Red: Fernan Rahadi
Anggota pasukan pertahanan Kenya terlihat menggotong seorang rekannya yang terluka keluar dari Westgate Mall, Kenya.
Foto: theage.com.au
Anggota pasukan pertahanan Kenya terlihat menggotong seorang rekannya yang terluka keluar dari Westgate Mall, Kenya.

REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Interpol mengatakan pihaknya mengeluarkan red notice untuk pengejaran Samantha Lewthwaite, yang sering disebut 'Janda Putih' atas permintaan otoritas Kenya. Laporan menyebut seorang wanita berkulit putih berada di antara teroris yang menyerang mal di Nairobi akhir pekan lalu.

Hal itu membuat spekulasi di media tentang Lewthwaite, seorang wanita asal Inggris yang suaminya merupakan salah satu dari pembom bunuh diri pada 2005 dalam serangan teror di London. Dikenal sebagai 'Janda Putih, Lewthwaite, 29 tahun dikejar otoritas antiterorisme internasional sejak mereka menemukan materi pembuat bom di apartemennya di Kenya pada 2011.

Dia melarikan diri sebelum penggrebekan. Red Notice dikeluarkan badan polisi internasional yang memperingatkan semua orang di dunia bahwa orang itu tengah dikejar, tapi mereka tidak menangkap tersangka. "Dengan meminta Red Notice Interpol, Kenya mengaktifkan peringatan global untuk buronan ini, " ujar Sekretaris Jenderal Interpol, Ronald K.Noble dikutip CNN, Kamis (26/9).

Menurutnya, pemerintah Kenya memastikan bahwa semua negara anggota interpol, 190 negara menyadari bahaya yang ditimbulkan wanita tersebut, bukan hanya di seluruh wilayah tetapi di seluruh dunia. Seorang pejabat senior Kenya mengatakan seorang wanita terlibat dalam serangan. Otoritas yang lain mengatakan pihaknya tidak dapat mengatakan banyak tentang siapa wanita tersebut atau apa yang dia lakukan.

Kelompok Al-Shabab menyerbu Westgate Mall pada Sabtu lalu. Sedikitnya 67 orang tewas dan 63 orang lainnya masih belum ditemukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement