REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry akan mengunjungi Jepang dan Indonesia pekan depan untuk memperbarui upaya AS membangun hubungan di Asia di tengah fokusnya mengenai Timur Tengah, kata para pejabat Kamis.
Kerry akan bergabung dengan Menteri Pertahanan Chuck Hagel untuk pembicaraan keamanan dengan sekutu dekat AS Jepang pada 2-3 Oktober di Tokyo, kata juru bicara Departemen Luar Jen Psaki.
Pertemuan tersebut akan memberikan "kesempatan untuk membangun hubungan bilateral kami yang sudah luas dan komprehensif," katanya dalam sebuah pernyataan.
Kerry kemudian akan menuju ke pulau Bali, Indonesia untuk mengadakan pembicaraan dalam forum Kerja sama Ekonomi Asia-Pasifik, bergabung dengan Presiden Barack Obama pada KTT tersebut.
"APEC adalah forum utama untuk memfasilitasi pertumbuhan ekonomi, kerja sama, perdagangan, dan investasi di kawasan Asia-Pasifik," kata Psaki.
"Mempromosikan perdagangan dan investasi di kawasan Asia-Pasifik tetap menjadi komponen penting AS dalam menyeimbangkan kebijakannya."
Obama - yang juga akan mengunjungi Brunei, Malaysia dan Filipina - dalam periode pertamanya meluncurkan "poros" strategi yang menempatkan lebih fokus pada Asia, melihat dinamika kawasan itu sebagai diabaikan karena fokus masa lalu pada zona konflik.
Kerry, sementara berjanji berkomitmen penuh kepada poros Asia, telah menginvestasikan waktu yang lebih banyak di Timur Tengah ketika ia mencoba untuk mendorong kesepakatan perdamaian yang sulit dicapai antara Israel dan Palestina.
Jepang akan menjadi negara Asia pertama yang Kerry akan kunjungi lebih dari sekali sebagai menteri luar negeri.
Diplomat tertinggi AS itu mengatakan bahwa dia berharap dalam beberapa kesempatan akan mengunjungi Vietnam, di mana dinas militernya terbukti menjadi pengalaman formatif.
Sebelum Kerry menuju ke Jepang, Kepala Pentagon, Hagel, akan berangkat pada 28 September ke Korea Selatan untuk menandai peringatan 60 tahun aliansi AS dengan Seoul.
Hagel akan mengadakan pembicaraan dengan para pejabat Korea Selatan dan memimpin satu perubahan upacara komando pasukan AS di semenanjung Korea, dengan Jenderal James Thurman menyerahkan kepada Letnan Jenderal Curtis "Mike" Scaparrotti.
Hagel kemudian ke Jepang pada 2 Oktober untuk perundingan masalah keamanan.