Jumat 27 Sep 2013 13:40 WIB

Israel Perlonggar Pembatasan di Jalur Gaza

Rep: Nur Aini/ Red: Didi Purwadi
Yuval Steinitz
Foto: EPA/Anindito Mukherjee
Yuval Steinitz

REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA -- Israel memperlonggar sejumlah pembatasan terhadap Jalur Gaza dan Tepi Barat. Pelonggaran itu menyusul ada pembicaraan damai dengan Palestina.

Menteri Hubungan Internasional Israel, Yuval Steinitz, mengatakan 5.000 izin kerja baru dikeluarkan untuk warga Palestina dapat bekerja di Israel.

Di antara pembatasan yang diperlonggar lainnya, Steinitz mengatakan ada perpanjangan jam buka persimpangan Jembatan Allenby dan impor baru untuk beberapa material pembangunan yang diizinkan masuk Gaza.

"Kami punya kepentingan yang kuat, layak, dan kemakmuran ekonomi Palestina," ujar Steinitz dikutip Al Arabiya.

Menurutnya, iklim ekonomi yang lebih baik mungkin bisa membantu menciptakan iklim politik yang lebih baik.

"Ekonomi Palestina yang kuat baik bagi Israel, itu baik untuk perekonomian kami," ujarnya.

Sementara Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, mengatakan Washington berencana meningkatkan upaya membantu mencapai kesepakatan damai di Timur Tengah setelah menetapkan tujuan ambisius jadwal sembilan bulan.

Dia mengungkapkan negosiator Israel dan Palestina telah bertemu langsung tujuh kali sejak pembicaraan damai diluncurkan pada akhir Juli. "Semua masalah berada di meja, wilayah, keamanan, pengungsian,Yerusalem, semua isu status terakhir sudah ada di meja," ujar Kerry.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement