Ahad 29 Sep 2013 07:05 WIB

Mesir Tarik Dubes untuk Tunisia Terkait Mursi

Nabil Fahmy
Foto: EPA/Khaled Elfiqi
Nabil Fahmy

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mesir, Sabtu (28/9), menarik duta besarnya untuk Tunisia, Ayman Mesharrafa, sebagai tanggapan atas tuntutan presiden Tunisia bagi pembebasan presiden terdepak Mesir Muhammad Mursi.

''Pemerintah sementara Mesir telah menarik duta besarnya dari Tunisia untuk konsultasi,'' kata kantor berita resmi Mesir, MENA, dengan mengutip satu sumber yang mengetahui.

Dalam pertemuan ke-68 Sidang Majelis Umum PBB pada Kamis (26/9), Presiden Tunisia Moncef Marzouki menyerukan pembebasan Mursi dan tahanan politik lain di Mesir.

Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan di dalam satu pernyataan pada Kamis bahwa isi pidato Marzouki bertentangan dengan kenyataan dan bertolak-belakang dengan keinginan rakyat Mesir.

Menteri Luar Negeri Mesir, Nabil Fahmy, kembali menyampaikan posisi Pemerintah Mesir bahwa Mursi telah digulingkan oleh keinginan rakyat. Fahmy menyampaikannya Ketika berbicara pada Sidang Majelis Umum PBB pada Sabtu.

"Rakyat Mesir memiliki visi jelas dan ambisius yang memerlukan rencana kerja yang sistematis di dalam satu kerangka waktu, yang mesti berhasil dengan mengizinkan semua kekuatan politik damai (untuk ikut serta)," kata Fahmy di dalam pidatonya seperti dilaporkan Al Ahram sebagaimana dikutip Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad pagi.

Mursi, yang digulingkan oleh Angkatan Bersenjata Mesir pada 3 Juli sebagai reaksi atas protes di seluruh negeri itu, masih ditahan di satu lokasi yang dirahasiakan. Dia menghadapi dakwaan menghasut kerusuhan serta membunuh pemrotes.

Ratusan tokoh utama Ikhwanul Muslimin telah ditangkap sejak Mursi digulingkan.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement