REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Korban tewas akibat hujan yang dibawa oleh angin musim barat daya di Filipina naik menjadi 31 tahun, kata Dewan Pengurangan Risiko Bencana Nasional dan Manajemen (NDRRMC), Sabtu.
Dari mereka yang tewas, 29 berasal dari provinsi Filipina utara Zambales, sebagian besar meninggal karena tanah longsor yang disebabkan oleh hujan deras, dan masing-masing dari provinsi-provinsi Utara Bataan dan Batangas, kata lembaga negara itu.
Lebih dari 123.000 keluarga atau 588.000 orang terkena dampak hujan angin musim barat daya di tujuh provinsi Filipina, katanya.
Dari orang-orang yang terkena dampak, lebih dari 80.000 orang mengungsi dan dilayani di dalam dan di luar pusat-pusat evakuasi, badan ditambahkan.
Pemerintah memperkirakan kerusakan infrastruktur menjadi sekitar 24,5 juta peso (0.560.000 dolar AS), katanya.